Untuk Diri Terus Istiqomah

Selasa, 28 September 2010

Doa Sholat Tahajud

Apabila Rosulullah SAW shalat tahajud di waktu malam,
beliau membaca:

اَللَّھُمَّ لَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ نُوْرُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِیْھِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ قَیِّمُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِیْھِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ رَبُّ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِیْھِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ لَكَ مُلْكُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِیْھِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ مَلِكُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ، وَلَكَ الْحَمْدُ، أَنْتَ الْحَقُّ، وَوَعْدُكَ الْحَقُّ، وَقَوْلُكَ الْحَقُّ، وَلِقَاؤُكَ الْحَقُّ، وَالْجَنّةُُ حَقٌّ، وَالنَّارُ حَقٌّ، وَالنَّبِیُّوْنَ حَقٌّ، وَمُحَمَّدٌ حَقٌّ، وَالسَّاعَةُ حَقٌّ، اَللَّھُمَّ لَكَ أَسْلَمْتُ، وَعَلَیْكَ تَوَكَّلْتُ، وَبِكَ آمَنْتُ، وَإِلَیْكَ أَنَبْتُ، وَبِكَ خَاصَمْتُ، وَإِلَیْكَ حَاكَمْتُ. فَاغْفِرْ لِيْ مَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ، وَمَا أَسْرَرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ، أَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَأَنْتَ الْمُؤَخِّرُ، لاَ إِلَھَ إِلاَّ أَنْتَ، أَنْتَ إِلَھِيْ لاَ إِلَھَ إِلاَّ أَنْتَ.

“Ya, Allah! Bagi-Mu segala puji,
Engkau cahaya langit dan bumi serta seisinya. Bagi-
Mu segala puji, Engkau yang mengurusi langit dan
bumi serta seisinya. Bagi-Mu segala puji, Engkau
Tuhan yang menguasai langit dan bumi serta seisinya.
Bagi-Mu segala puji dan bagi-Mu kerajaan langit dan
bumi serta seisi-nya. Bagi-Mu segala puji, Engkau
benar, janji-Mu benar, firman-Mu benar, bertemu
dengan-Mu benar, Surga adalah benar (ada), Neraka
adalah benar (ada), (terutusnya) para nabi adalah
benar, (terutusnya) Muhammad adalah benar (dari-
Mu), peristiwa hari kiamat adalah benar. Ya Allah,
kepada-Mu aku pasrah, kepada-Mu aku bertawakal,
kepada-Mu aku beriman, kepada-Mu aku kembali
(bertaubat), dengan pertolongan-Mu aku berdebat
(kepada orang-orang kafir), kepada-Mu (dan dengan
ajaran-Mu) aku menjatuhkan hukum. Oleh karena itu,
ampunilah dosaku yang telah lalu dan yang akan
datang. Engkaulah yang mendahulukan dan
mengakhirkan, tiada Tuhan yang hak disembah
kecuali Engkau, Engkau adalah Tuhanku, tidak ada
Tuhan yang hak disembah kecuali Engkau”.

Ketika menerangkan salat tahajjud, Nabi Muhammad SAW bersabda, Salat tahajjud adalah sarana (meraih) keridhaan Tuhan, kecintaan para malaikat, sunah para nabi, cahaya pengetahuan, pokok keimanan, istirahat untuk tubuh, kebencian para setan, senjata untuk (melawan) musuh, (sarana) terkabulnya doa, (sarana) diterimanya amal, keberkatan bagi rezeki, pemberi syafaat diantara yang melaksanakannya dan diantara malaikat maut, cahaya di kuburan (pelaksananya), ranjang dari bawah sisi (pelaksananya), menjadi jawaban bagi Munkar dan Nakir, teman dan penjenguk di kubur (pelaksananya) hingga hari kiamat, ketika di hari kiamat salat tahajud itu akan menjadi pelindung diatas (pelaksananya), mahkota di kepalanya, busana bagi tubuhnya, cahaya yang menyebar didepannya, penghalang diantaranya dan neraka, hujah (dalil) bagi mukmin dihadapan Allah SWT, pemberat bagi timbangan, izin untuk melewati Shirath al-Mustaqim, kunci surga...[2] [3]
[sunting]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar